Rabu, 26 September 2012

Lyrics Lagu One Thing - One Direction

I've tried playing it cool 
But when I'm looking at you 
I can never be brave 
Cause you make my heart race 

Shot me out of the sky 
You're my Kryptonite 
You keep making me weak 
Yeah, frozen and can't breathe 

Some things gotta give now 
Cause I'm dying just to make you see 
That I need you here with me now 
Cause you've got that one thing 

So get out, get out, get out of my head 
And fall into my arms instead 
I don't, I don't, don't know what it is 
But I need that one thing 
And you've got that one thing 
So get out get out get out of my mind 
And come on come into my life 
I don't I don't don't know what it is 
But I need that one thing 
And you've got that one thing 
[ Lyrics from: http://www.lyricsfreak.com/o/one+direction/one+thing_20986550.html ] 
Now I'm climbing the walls 
But you don't notice at all 
That I'm going out of my mind 
All day and all night 

Some things gotta give now 
Cause I'm dying just to know your name 
And I need you here with me now 
Cause you've got that one thing 

So get out, get out, get out of my head 
And fall into my arms instead 
I don't, I don't, don't know what it is 
But I need that one thing 
And you've got that one thing 

WOAH (CLAPPING) 

Yeah! you've got that one thing 

Get out, get out, get out of my head 
And fall into my arms instead 

[All] So get out, get out, get out of my head 
And fall into my arms instead 
I don't, I don't, don't know what it is 
But I need that one thing 
And you've got that one thing

Lyrics lagu I'm Yours-Jason Mraz


Well you done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but you’re so hot that I melted
I fell right through the cracks
And now I’m trying to get back
Before the cool done run out
I’ll be giving it my bestest
Nothing’s going to stop me but divine intervention
I reckon its again my turn to win some or learn some


I won’t hesitate no more, no more
It cannot wait, I’m yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you’re free
Look into your heart and you’ll find love love love
Listen to the music of the moment maybe sing with me
Ah, la peaceful melodys
It’s your God-forsaken right to be loved love loved love love

So I won’t hesitate no more, no more
It cannot wait I’m sure
There’s no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I’m yours

I’ve been spending way too long checking my tongue in the mirror
And bending over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
And so I drew a new face and laughed
I guess what I’m saying is there ain’t no better reason
To rid yourself of vanity and just go with the seasons
It’s what we aim to do
Our name is our virtue

I won’t hesitate no more, no more
It cannot wait I’m sure
There’s no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I’m yours

Well no no, well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you’re free
Look into your heart and you’ll find love love love love
Listen to the music of the moment come and dance with me
Ah, la one big family (2nd time: ah, la happy family)
It’s your God-forsaken right to be loved love love love

I won’t hesitate no more
Oh no more no more no more
It’s your God-forsaken right to be loved, I’m sure
Theres no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I’m yours



No I won’t hesitate no more, no more
This cannot wait I’m sure
There’s no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I’m yours, I’m yours





Selasa, 25 September 2012

Kisah Tiga Orang yang ditemui Malaikat


Dikisahkan, dahulu ada tiga orang miskin,yang pertama mengidap penyakit kusta,yang kedua buta dan yang ketiga botak.’Seorang Pria Kramat’ yang ternyata malaikat diutus untuk mengajukan pertanyaan yang sama pada mereka satu persatu:

Malaikat:”Apa yang paling kamu ingiat?”Tanya Malaikat pada pengidap Penyakit Kusta.

Pengidap Penyakit Kusta:”Saya ingin kulit yang  bagus dan berwarna indah.....”

Si Malaikat mengusap kulitnya seketika itu kulitnya berubah jadi bagus.

Malaikat:”Kalau harta,apa yang paling kamu suka?”

Pengidap Penyakit Kusta:”Onta”

Diapun di beri onta betina yang subur.

Giliran Si Botak didatangi Malaikat.Dia mengatakan ingin rambut  yang indah dan sapi.Kemauannya pun dipenuhi.   Sementara orang yang buta menginginkan agar bisa melihat dan memiliki kambing.Keinginnya juga di penuhi oleh malaikat.                                                                                                            Tiga hewan terannak tersebut pun berkembang biak dengan cepat sehingga masing-masing mereka memiliki lembah peternakan yang luas.Dari peternakan ini mereka meraup kekayaan yang luar biasa.
Nah,Di saat sedang menikmati kekayaannya,Malaikat tadi datang kembali menjenguk mereka satu persatu.Kali ini penampilannya berbeda dengen sebelumnya,Dia datang menemui mereka dengan sosoknya masing-masing yang dia temui.

Malaikat:”Saya seorang musafir,bukit-bukit telah kulalui.Tempat berharap bekal hanya Allah,Kemudian Kamu.Demi Tuhan yang memberimu kulit yang bagus,dengan warna yang indah juga harta,saya mohon berilahsay onta untuk kendaraan perjalanan Saya.”

Pengidap Penyakit Kusta:”Masih banyak yang yang lebih berhak!”

Malaikat:”Oya,Sepertinya Saya mengenalmu.Bukankah kamu dulunya mengidap pentyakit kusta?waktu itu orang-orang jijik Padamu,Lalu Allah memberimu harta?!”.

Pengidap Penyakit Kusta:”Saya peroleh semua ini dari harta warisan!”.

Malaikat:Kalau Kamu bohong,Allah akan mengembalikan anda pada kehidupan yang dulu.”

Kemudian Si Malaikat menemui orang kedua.Dia mengemis Sapi.Sayangnya,sikatnya juga tidak jauh berbeda dengan orang yang pertama.Terakhir,Dia pergi menemui orang ketiga dan melakukan hal yang sama.

Orang Buta:”Dulu Saya memang buta,Lalu Allah membukakan mata penglihatan saya.Dulunya Saya juga miskin,lalu dia memberiku kekayaan.Ambil Saja(Kambingnya)semau kamu....”Katanya Pada Malaikat’pengemis’.

Malaikat:”Biarkan Saja.Itu Milikmu.Saya datang hanya untuk menguji Kalian.ALLAH senang padamu,namun murka terhadap dua orang temanmu.”

Sumber Kisah: Hadizt Riwayat Bukhari.

Kisah Tiga Orang Pemuda yang terjebak dalam Gua


Suatu hari di dalam hutan yang lebat, ada tiga pemuda yang berkeliling dalam hutan.Sampai suatu ketika turunlah hujan yang lebat. Mereka lantas berlarian mencari perlindungan, akhirnya ditemukanlah sebuah gua yang terlihat nyaman. Mereka masuk kedalamnya. Tiba-tiba-entah karena petir atau sebab lain- mulut gua tertutup rapat oleh sebongkah batu yang besar. Batu itu sepertinya menutup rapat hingga tidak ada kemungkinan lagi ketiganya dapat keluar dari gua tersebut.
“Celaka lah kita semua”, sahut salah seorang dari mereka. Mereka lalu mencoba dengan sekuat tenaga dan upaya untuk menggeser batu tersebut. Namun usaha mereka tampak sia-sia belaka…. Setelah mereka mencoba dan akhirnya lelah, salah seorang dari mereka berpikiran untuk mencoba memohon kepada Alloh SWT supaya dapat dikeluarkan dari dalam gua.

· Doa pemuda pertama:”Ya Alloh…dahulu hamba pernah diajak oleh seorang wanita untuk melakukan zina, namun belum hamba ingin melakukan tiba-tiba tubuh ini bergetar karena takut akan azabmu. Jikalau amal itu engkau ridhoi maka keluarkanlah hamba dari gua ini......”.Selesai mengucapkan doa, tiba-tiba batu itu bergeser sedikit namun masih terlalu kecil untuk dilewati.

· Kemudian pemuda kedua berdo’a:Ya Alloh…hamba seorang yang miskin, mempunyai beberapa orang anak dan istri. Hamba juga merawat kedua orang tua hamba yang sudah tua renta di rumah. Suatu hari keluarga hamba pernah tidak makan hingga 2 hari lamanya, hingga melilit lah perut keluarga kami. Namun ketika hamba mendapat rezeki, dan sudah selesai dimasak oleh istri hamba…hamba rela menunggu berjam-jam agar orang tua hamba yang memakan makanan tersebut dahulu, padahal anak-anak dan istri hamba sudah melilit perutnya karena lapar. Jikalau amal itu engkau ridhoi maka keluarkanlah hamba dari gua ini…”.Selesai mengucapkan doa, tiba-tiba batu itu bergeser lebih lebar namun belum cukup juga untuk dilewati.

·   Kemudian pemuda ketiga berdo’a : Ya Alloh…hamba seorang pengusaha. Suatu waktu ada pegawai hamba yang lupa mengambil upah bulanannya. Kemudian uang yang sedikit itu hamba belikan seekor kambing. Kambing tersebut hamba pelihara dengan baik hingga beranak jadi 2, jadi 4, 8 dan seterusnya. Bahkan padang rumput sekarang telah penuh dengan kambing-kambing tersebut. Lima tahun berlalu, pegawai tersebut kembali kepada hamba untuk mengambil upahnya. Kemudian hamba tunjukkan kepadanya kambing-kambing di padang rumput yang banyak jumlahnya tersebut tanpa hamba sebuah pun. Jikalau amal itu engkau ridhoi maka keluarkanlah hamba dari gua ini…”.Selesai mengucapkan doa, tiba-tiba batu itu bergeser hingga dapatlah keluar ketiganya dari dalam gua tersebut.

Amanat yang dapat kita ambil  dari kisah tersebut adalah:
1.   Kita harus selalu sadar bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan hanya Alloh yang paling berkuasa.
2. Apabila kita rajin beribadah pasti Alloh juga mengabulkan semua doa kita dan memberi jalan kemudahan bagi hidup kita.

Rabu, 19 September 2012

Gaya Bahasa (Majas)




Majas perbandingan
  1. Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh:Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
  1. Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
  1. Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
  2. Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh: Waspadalah terhadap lintah darat
  3. Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
  4. Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
  5. Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
  6. Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
  7. Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
  8. Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
  9. Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
  10. Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
  11. Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
  12. Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
  13. Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
  14. Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
  15. Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
  16. Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
  17. Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
  18. Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
  19. Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
  20. Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
  21. Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
  22. Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Majas sindiran
  1. Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
  2. Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
  3. Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
  4. Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
  5. Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.
Majas penegasan
  1. Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
  2. Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
  3. Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
  4. Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
  5. Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
  6. Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.
  7. Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
  8. Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
  9. Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
  10. Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
  11. Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
  12. Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
  13. Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
  14. Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
  15. Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
  16. Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
  17. Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
  18. Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
  19. Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
  20. Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
  21. Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
  22. Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
  23. Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
  24. Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
  25. Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Majas pertentangan
  1. Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
  2. Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa.
  3. Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
  4. Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
  5. Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.
 from: wikipedia...

Minggu, 16 September 2012

Saat-saat Terakhir


Saat suatu kesedihan melanda……..
Hati terasa sangat berbeda……..
Dari perasaan yang biasanya…......
Saat-saat terakhir yang ada….
Terpatri dalam raga…..
Saat kakek tiada………….
Bagai perasaan di guncang dunia………….
Aku menangis……..
Aku menjerit……….
Memanggil kakek yang telah tiada……
Ooooooooooooo………………………Tuhan…..
Mengapa Engkau mengambil orang yang aku sayangi…………..
Mengambil beliau secepat ini………………
Seketika dunia terasa hampa……………….
Tanpa senyum manis dari raut wajahnya…………..
Aku selalu mencoba …………
Untuk menerima kenyataa ini…………
Dan mencoba tersenyum…………….
Dalam keindahan dunia yang hampa……….
Dan…Selalu mengenang saat-saat terakhir saat bersamanya………           

B
y: Inggrita Putri Kusuma.W

Untuk Pahlawan


Di pembaringan kau lelap dan pasrah
Tangis yang kau proteskan....................
Terwujud setelah lelap tidurmu
Gempita sora kemenangan menyirami batu nisanmu
Masih ada hari-hari untuk doa
Pengorbananmu pahlawan sebagai tumbal kemerdekaan
Tangis yang pernah kau proteskan....................
Adalah harapan masa depan bagi bangsa dan negara

Meski bersimbah darah.........................
Kau relakan dirimu tertantang maut
Untuk sebuah kata”merdeka”
Dan untuk kami yang masih melata tertatih mau maju
“merdeka atau mati.......!”Pekik keramat yang kau ucapkan
Membawa jasadmu hancur berkeping
Kini di pembaringan abadi kau bersemayam
Sedang kemerdekaan telah berpacu maju
Dalam membangun..............untuk bangsa dan negara!
Lalu apa yang harus kami lakukan?

Mengenangmu dalam detak-detak protesmu
Yang terwujud setelah dirimu hancur berkeping
Diantara nisan yang berjajar.................
Terlukis senyum puasmu untuk kami
Penerus,pewaris dari generasi bangsa

Adakah kau dengarkan hai pahlawanku?...................
Doa kebanggaan kami terhadap pengorbanan dan semangatmu!
Kini protesmu.................harapanmu..................
Kami patri di dada sepanjang masa.


Ibuku


Kalau saja ibu tahu..........
Betapa besar rasa cintaku ke ibu.
Kalau saja ibu tahu..........
Hidupku hanya untuk sinar terang di mata ibu.
Kalau saja hidupku............
Bisa membayar,sejuta pengorbanan ibu,
Untukku..........
Tapi aku sadar...................................................
Rona kebaikan ku ke ibu.
Tidak akan pernah bisa..........................
Membalas jasa ibu untukku.
Aku selalumemohon kepada tuhan,,,,,,,,,,
Agar tuhan,mengambilku sebelum ibu.
Karena sampai kapan pun,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Aku tak akan pernah bisa,,,,,,,,,,,,,,
Melihat butiran mutiara jatuh dari pipi ibu.
Andai hidupku bisa mewujudkan harapan ibu,,,,,,,,,
Akan ku persembahkan harapan itu untuk ibu
Karena ibu,,,,,,,,,,,,,,,,
Segalanya untukku.
                                                                     
Karya:Inggrita Putri.K.W